Senin, 04 November 2013

4 november 2013

Lama juga tidak menulis beberapa hari ini banyak kejadian lucu entah di kuliah ato pun dirumah perlahan lahan rasa ingin menyendiri mulai terobati, tapi ada hal yg tak mengenakkan juga entah kenapa kawan" selalu buta oleh cinta. Apakah cinta harus membuat kita menjadi orang lain demi terwujudnya cinta itu? Saya pikir tidak kita haruslah menjadi kita yang sebenar benar nya, tidak terkontaminasi oleh apapun juga ada perasaan aneh ketika melihat para laki laki merubah dirinya setelah mengenal kekasih ataupun pasangan. Kau itu adalah laki" meskipun itu membawa pada kehancuran tepatilah karena kau laki laki!
     Terkadang saya pun heran melihat kawanku begitu nurut apa perkataan kekasihnya kalau saya sih pasti enggan melakukan itu, kita sebagai laki laki harus menentukan jalan mana yg baik bukan disetir oleh si wanita. Apa indahnya cinta jika kita tak menjadi diri sendiri dicintai karena menjadi orang lain bukanlah cinta, tapi pengabdian. Tak ada indahnya cinta yang penuh pengorbanan, kita tidak sedang berperang buat apa berkorban? Kita sedang saling cinta maka rasakan cinta tanpa pengorbanan dan kasihan. :)

Surabaya, 4 november 2013

Minggu, 27 Oktober 2013

Bingung

Lututku masih gemetar
Saat kau muncul
Pikiranku dipenuhi tanda tanya
Hatiku dipenuhi rasa takut

Kapankah oerasaan ini berhenti,
Kapan perasaan ini bermula?
Bagaimana aku harus mendengar pikiranku?
Tanpa meremukkan hatiku?

Aku sangat bingung
Apa yang harus kulakukan?
Aku tak dapat memikirkan apa apa
Kecuali kau!

Haruskah ku mengabaikanmu?
Atau memberinya waktu?
Aku tak dapat berpikir jernih
Hatiku mengendalikan jiwaku

Surabaya, 27 oktober 2013

Selasa, 22 Oktober 2013

Sebenarnya banyak kejadian lucu tapi entah kenapa aku sedang sangat malas menulis tidak lagi in mood. Pkl baluran memang selalu membawa cerita. Malam itu aku lelah sekali perjalanan surabaya situbondo terasa berat dan belum tidur sedikitpun tugas pun tak terlalu berat hanya medan nya yang mungkin terlalu jauh,, dusun pandean desa wonorejo dusun timur pulau jawa. Tadi ada kisah lucu menyewa becak ontel kapasitas 4 orang diisi 8 orang :D begitu bahagia dalam keringat yang bercucuran "bahagia kami tak selalu berkata tentang uang" ;))). Deburan ombak pantai mengiringi kisah malam itu botol beer hm hidupku begitu indah dan entah kenapa baluran selalu membawa kenangan :)

Surabaya, 22 oktober 2013

Selasa, 15 Oktober 2013

16 oktober 2013

Catatan perjalanku masih saja teronggok berdebu.. kemarin lebaran dan terlewati tak semegah idul fitri, aku mulai merasakan kesepian mulai pergi. Tadi bersenda gurau bersama kawan kawan seperjuangan datang juga para kekasih yah wanita wanita penyemangat jika jiwa kami yang selalu melawan arus sedang lemah. Mungkin acara tadi tak terlalu wah! Bahkan terkesan biasa biasa saja tapi aku menemukan sesuatu yang tergantikan rasa saling bersama dan erat persaudaraan, suatu rasa yang selama ini hanya jadi khayalanku. Entah kenapa seperti itu. Datang juga adik adik kami yang baru menjejaki sisi kedewasaan selepas sekolah menengah, yah mereka lah penerus jika kami terus termakan usia. Penerus kami di setiap garis garis revolusi, ku kutip perkataan soe hok gie "kita adalah generasi muda yang akan memberantas geberasi tua yang mulai mengacau, kita yang akan jadi hakim atas mereka yang dituduh koruptor koruptor tua"

Surabaya, 16 oktober 2013

Senin, 14 Oktober 2013

Traffick light 2013

Entah kenapa kutinggalkan buku catatan perjalananku disitu teronggok sepi dan sendiri, pikiran ini terus berkecamuk di kepalaku... apa guna semua ini, apa tujuan semua ini apakah semua ini sia sia? Disini saya terus belajar, berdiskusi dan terus memahami persoalan semua ini tapi apa guna semua ini? Saya berdemonstrasi menuntut keadilan, upah layak, harga diturunkan tapi apa tujuan semua ini? Keadaan tak berubah malah semakin menguatirkan 68 tahun merdeka dan kita masih jauh dari tujuan sebenarnya bangsa ini. Kaum kapitalis semakin lahap memakan rakyat, mereka yang dipercaya sebagai wakil kami di senayan menghianati kepercayaan kami, presiden kami masih saja terlelap dalam tidurnya... entah dia tidur atau buta! Partai partai politik semakin menunjukkan politik tak sehat yah! Politik di ibukota memang kotor dan berbau busuk. Ada perasaan takut di hati ini,,semakin banyak saja musuhku sedangkan temanku? Memandangku dari kejauhan seolah olah enggan memberiku bantuan bahkan secuil semangat! Aku sedang merasa kesepian, begitu melangkolis malam ini.. apakah semua yang kulakukan sia sia? Tidak juga. Lalu apa hasil dari semua ini... kawan sebangku kuliah pun mulai menjauh... menjauh dan tersesat dalam kehidupan high class dan mereka terus dicekik dengan segala ketentuan bangku kampus... dan mungkin...bukan bukan mungkin... pasti! Dalam benak mereka telah terpatri ipku harus 3 dan harus lulus 4 tahun persetan dengan keadaan selagi hidupku berlanjut persetan dengan mereka yang menderita. Lalu dimana kaum pemikir itu? Dimana para mahasiswa yang adalah garis terdepan dari proses menuju kedewasaan itu,, mahasiswa yang jadi demosntran sebagai batu tapal dari penindasan dimana? Dimana mereka? Tidak! Jangan berpikir saya sedang bingung! Saya hanya butuh kekuatan tapi tak saya tahu apa nama kekuatan itu! Tidak! Saya tak lagi bimbang akan belok kemana!

Minggu, 13 Oktober 2013

Dimana kawanku?

Terlalu banyak orang munafik di tempat itu... bersembunyi di kelek para petinggi! Kalian bangsat! Terkadang pun saya menyesal kenapa harus tahu semua kebobrokan di tempat ini terus mengkritisi sementara kawan terus menjauh... sedangkan musuh semakin banyak dan dekat... yah saya sedang merasa sangat kesepian.

Kenyataan

Terkadang saya ingin bertemu nabi muhammad SAW dan mengajajnya hiduo di abad 20 karena saya sudah benar benar tak percaya lagi dengan orang orang yang katanya pewarisnya!

Sabtu, 12 Oktober 2013

Sebuah sajak untuk kita yang berbeda

Untuk kita yang berbeda...
Kita yang selalu dianggap remeh...
Untuk kita yang berbeda...
Kita yang diejek bodoh,jelek dan gila..

Untuk kita yang berbeda!
Karena perbedannya, beda segalanya...
Untuk kita yang berbeda...
Kita yang sering berbuat nakal...

Untuk kita,aku kamu dan lainnya..bersyukurlah kita berbeda karena tak sama...

                                                   19 AGUSTUS 2013
                                               Hutan pedalaman muna

Sabtu, 06 Juli 2013

Keindahan dari puncak pulau jawa

Tanggal 1 juli ya...
Perjalanan impianku untuk menjadi seperti seorang soe hok gie mungkin bermulai... entah setan mana yang membisikikku untuk mendaki gunung... suatu perilaku yang mungkin orang-orang disekitar berpikir ngapaaiiin itu dilakukan... yah itu pemikiran orang bodoh sih :))
Berawal dari surabaya perjalanan ke puncak mahameru ta selalu mulus ada saja halangan... mulaindari kartu kesehatan yang tertinggal dan harus buat lagi di puskesmas daerah tumpang.... telatnya kendaraan menuju ranu pani hingga badai dan hujan yang menerpa seolah-olah memberikan cobaan bagi kami pemula ini....
Ahkan salah seorang sahabat sudah nyaris putus asa saat kami diterpa badai menuju ranu kumbolo... yah inilah hidup... dari gunung dan alam saya belajar bahwa pesimis hanyalah milik para pecundang...! Terus berjalan hingga kami memakan waktu 6 jam... 2x lipat dari waktu sebenarnya yg normal ditemouh hanya 3 jam lagi lagi pelajaran kita dapat dari alam...

Kami sampai di ground camp ranu kumbolo sekitar jam 10 malam disini pun ada kekonyolan yg dilakukan anak" salah memasang tenda -_- ( seperti bocah yang takmpernah ikut pramuka ) diterpa hawa dingin sekitar 15`c akhirnya tenda berhasil berdiri ....
Esok harinya sedikit kecewa karena kami tak sempat menikmati sunrise di ranu kumbolo karena tebalnya kabut setelah badai semalaman...

Perjalanan menuju kalimati juga banyak kenangan indah yang didapatkan mulai dari seorang teman yang begitu percaya atas mitos tanjakan cinta... yang apabila pendaki sedang jatuh cinta berhasil melewati tanjakan cinta tanpa menoleh kebelakang maka sang pujaan hati adalah jodoh mereka entah darimana mitos ini berasal :D setelah tanjakan cinta kita akan disuguhi pemandangan padang rumput yang luas di oro" ombo (tuhan indonesia ku benar" luar biasa )

Setelah sampai di kalimati kami sepakat untuk melanjutkan pendakian hingga puncak mahameru... pendakian kami mulai pada pukul 23.30 wib bersama dengan beberapa teman pendaki dari jogja,lombok,jakarta dan bandung... menempuh jarak sekitar 1,5 km membutuhkan waktu 5 jam... setan mana yang membuat jalur seperti ini... tapi saat sudah berada di ketinggian beberapa ribu meter kalian akan disuguhi pemanadangan pulau jawa khususnya jawa timur di dada semeru... LUAR BIASA INDAH INDONESIAKU...

Lelah,marah,emosi,pegal,letih semua seolah-olah terbayar lunas ketika kita menapak puncak mahameru... suatu kebanggaan tersendiri.. pertama kali naik gunung dan langsung menapaki puncak tertinggi pulau jawa LUAR BIASA AKU SUNGGUH BANGGA LAHIR DI TANAH AIR INI.... semngat lah elang rajawali keindahana alam indonesia benar-benar anugrah tak terkalahkan yang dititipkan tuhan pada bangsa ini...

Selasa, 11 Juni 2013

Rahasia hati

Saat terdiam dalam kesunyianku....
Aku berbagi cerita denganmu....
Membangkitkan cinta tersembunyiku padamu..
Wanita dengan keanggunan nya....
Rasa cinta ini tak akan pernah berakhir...
Hidup ini layaknya kupu-kupu....
Indah namun rapuh....
Kuingin membalas budimu...
Kuberjanji....
Ku mencintaimu disaat kehidupan ini dan kehidupan nanti....

Selasa, 14 Mei 2013

Sebuah puisi dari seorang demonstran

MANDALAWANGI – PANGRANGO
Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan
guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti
Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda
tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah
dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang
membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2
jurangmu
aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian

“Disana, di Istana sana, Sang Paduka Yang Mulia
Presiden tengah bersenda gurau dengan isteri-
isterinya. Dua ratus meter dari Istana, aku bertemu si
miskin yang tengah makan kulit mangga. Aku
besertamu orang-orang malang…” – Soe Hok Gie

SEBUAH TANYA
“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,
lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang
menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota
kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau
dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika
malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap
jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi
muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam
bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi
itu)
“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”
Selasa, 1 April 1969

Ketika para ayam mati mengenaskan di lumbung padi

Kemiskinan membingkai keindahan alam Raja
Ampat. Primadona wisata di Indonesia Timur itu baru menjadi
surga bagi turis, tapi belum bagi banyak warganya. Turisme
bahkan menghadirkan masalah baru, yaitu penjarahan makam
kuno leluhur mereka.
Kemiskinan Desa Wawiyai di Teluk Kabui, Raja Ampat, memantul
di air lautnya yang tenang dan bening. Gubuk-gubuk panggung
dari papan seadanya berdesakan memanjang di sekitar dermaga.
"Kitorang trada rasa hidup di surga," kata Ananias Marindal,
salah satu warga tertua di Wawiyai, Kamis (14/3/2013),
memberi gambaran kehidupan sehari-hari di desa itu.
Kemiskinan warga Wawiyai yang seluruhnya berjumlah sekitar
200 orang, terlihat dari kehidupan sehari-hari di desa itu. Tak
ada barang mewah di sana. Televisi pun belum dimiliki seluruh
warga.
Ananias dulunya nelayan. Kini, seperti banyak warga Wawiyai
lain, ia lebih banyak berburu burung kakatua putih berjambul
kuning (Cacatua alba) yang dalam bahasa setempat disebut
yakob. Yakob hidup dijual pada pengepul dari Waisai, ibu kota
Kabupaten Raja Ampat. Seekor burung dihargai Rp 150.000.
Ananias mengaku, menangkap rata-rata lima kakatua setiap
bulan. Ia berburu dengan dua yakob peliharaannya. Dua yakob
itu bertugas sebagai umpan untuk menarik kakatua liar. Dua
satwa itu tentu bisa bicara bahasa burung. "Kalau teman dia
sudah datang, torang jerat memakai tali," kata Ananias,
menerangkan caranya berburu.
Pekerjaan memburu kakatua menjadi pilihan, karena lebih
menguntungkan dan lebih mudah daripada melaut. Apalagi, solar
yang menjadi bahan bakar melaut sulit diperoleh di Wawiyai.
Meski begitu, Ananias belum sejahtera. Uang yang ia peroleh
habis hanya untuk makan sehari-hari.
Dalam usianya yang begitu renta, sekitar 75-an tahun, Ananias
masih harus menghidupi 10 orang terdiri atas anak, menantu,
dan cucunya. Mereka tinggal di rumah papan yang nyaris tanpa
perabotan. Satu set meja kursi terlihat begitu lusuh dan tua.
Kemiskinan di Desa Wawiyai itu begitu kontras dengan
kemewahan perahu-perahu pesiar yang kerap bersandar di batas
luar Teluk Kabui. Di perahu-perahu itu, listrik menyala terang-
benderang 24 jam. Sementara di Wawiyai, listrik yang ditenagai
genset dan sel surya hanya menyala beberapa jam dalam sehari.
Perahu-perahu bak hotel bintang lima yang umumnya dimiliki
orang asing itu, juga berkelimpahan dengan bahan bakar minyak
yang saat ini begitu sulit diperoleh di Wawiyai.
Wawiyai tersembunyi di balik barisan puluhan bukit kapur (karst)
yang mencuat dari lautan Teluk Kabui. Barisan tebing raksasa
itu tak hanya membentengi desa kecil itu dari ombak lautan
lepas, tapi juga memberi pemandangan menakjubkan lengkap
dengan gua-gua lautnya. Karena keeksotisan alamnya, Teluk
Kabui menjadi salah satu tujuan wisata di Raja Ampat. Namun,
turisme belum menghadirkan kesejahteraan di Wawiyai. Sebagian
besar pelancong hanya melintas dan jarang mampir. Hal ini bisa
dipahami karena di Wawiyai tak ada fasilitas wisata yang dapat
menarik turis.
Penjarahan makam kuno
Tak hanya itu, warga Wawiyai juga mengeluh pencurian makam
kuno sejak terbukanya pariwisata ke Teluk Kabui. Salah satu
dari tiga kepala adat di Wawiyai, Gerson Marindal,
memperkirakan ratusan barang hilang dari makam kuno mereka.
Barang-barang yang hilang meliputi tengkorak dan bekal kubur
berupa patung kayu dan piring keramik. "Torang trada tahu
pasti berapa jumlah hilang. Dulu banyak tengkorak di sana,
sekarang tertinggal satu dua," kata lelaki sekitar 70-an tahun
itu, kepada rombongan wartawan yang datang ke Raja Ampat
bersama PT Pelindo II atau International Port Corporation.
Pemakaman tanpa dikubur merupakan tradisi masa lalu banyak
desa yang dihuni suku asli di Raja Ampat. Jenazah diletakkan di
ceruk-ceruk tebing kapur di perairan sekitar desa. Meskipun
tak lagi dilakukan, warga masih menganggap sakral makam-
makam kuno itu dan membersihkannya secara rutin pada hari-
hari tertentu.
Kehilangan itu pernah diadukan ke pemerintah setempat, tetapi
tak ada tanggapan memuaskan. Permintaan bantuan untuk
membangun pos penjagaan atau kapal cepat (speedboat) untuk
patroli pun tak dipenuhi. Alasan yang diterima adalah desa
mereka tak termasuk kawasan wisata.
Padahal, pada bulan Desember-Agustus, setidaknya dua kapal
cepat yang mengangkut turis masuk ke wilayah adat perairan
mereka. Speedboat mereka butuhkan karena selama ini perahu-
perahu nelayan mereka yang bermesin 15 dan 40 PK tak mampu
mengejar speedboat para turis.
Tokoh pemuda Raja Ampat, Abraham Goran Gaman (43),
mengatakan, penjarahan makam kuno terjadi sejumlah desa di
Raja Ampat di Misole, Teluk Maya Libit, dan Teluk Kabui.
Diperkirakan terdapat 10 makam kuno di Raja Ampat berusia
sekitar 300 tahun.
Hal ini sangat merugikan warga Raja Ampat. Tak hanya
kehilangan akar budaya, penjarahan makam kuno juga
mengurangi daya tarik wisatawan yang berdampak pada
kerugian ekonomi. "Sejak makam kuno di Aikor di Teluk Maya
Libit, kunjungan turis ke sana turun drastis," katanya.
Tak hanya penjarahan. Warga juga kesal karena banyak turis tak
mengindahkan batas-batas adat desa. Sebagian besar dari
mereka masuk ke perairan adat Wawiyai tanpa izin. Padahal,
beberapa tempat dianggap sakral dan butuh tata perilaku
tertentu saat memasukinya.
Batas adat ini disepakati secara turun-temurun bersama desa-
desa tetangga. Kawasan adat Wawiyai meliputi Teluk Kabui itu
meliputi pantai di desa hingga sekitar 4,5 kilometer dari
permukiman warga. Di darat, kawasan adat Wawiyai termasuk
hutan di sekitar desa yang dibelah sungai air tawar.
Tersisih
Para pelaku wisata di Raja Ampat sebagian besar adalah orang
asing, seperti pemilik hotel dan pengelola jasa penyelaman.
Merasa tersisih dari gemerlap wisata di "rumah" mereka sendiri,
warga Wawiyai yang pada dasarnya ramah dan terbuka menjadi
waspada pada tiap turis yang masuk ke wilayahnya.
Warga juga berusaha memungut kontribusi dengan cara mereka
sendiri. Cara yang bagi sebagian orang dinilai tak
menyenangkan. "Kami kejar turis, lalu kami mintai uang. Kalau
tak diberi, kami tahan kapalnya," kata Pieter Feey (17), salah
satu warga Wawiyai.
Seperti yang kami alami sendiri. Warga meminta solar 20 liter
dan uang Rp 1,5 juta yang akhirnya berhasil ditawar Rp
500.000.
Pungutan itu untuk mengambil foto situs sakral Telor Raja yang
merupakan asal leluhur mereka. Lokasi situs berada di tengah
hutan bakau yang terpencil. Ketegangan sempat muncul. Jika
permintaan ini ditolak, rombongan wartawan terancam sulit
keluar dari lokasi tanpa pemandu melalui sungai yang beralur
berbahaya dan dihuni buaya muara.
Wawiyai hanyalah contoh kemiskinan di Raja Ampat. Abraham
mengatakan, masih banyak warga di surga wisata itu yang jauh
dari sejahtera. "Kawasan ini memang disebut surga untuk para
turis, tapi sudahkah masyarakatnya hidup di surga?" ujarnya.
Padahal, kata Abraham, pariwisata Raja Ampat memberi
pemasukan besar bagi Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat.
Sekitar Rp 3 miliar - Rp 4 miliar setahun dari pungutan masuk
Raja Ampat saja, yaitu Rp 250.000 bagi wisatawan domestik dan
Rp 500.000 bagi turis asing. Sebanyak 50 persen dana
dialokasikan untuk program kemasyarakatan.
Namun, menurut Abraham, sejauh ini hasilnya belum terasa
nyata. "Mekanisme penyaluran dana masih perlu dirumuskan lagi,
agar masyarakat Raja Ampat juga merasakan surganya sendiri,"
katanya.
Salah satu yang sangat diperlukan adalah pelatihan dan bantuan
modal agar masyarakat Raja Ampat tak tersisih dari pariwasata
di daerahnya. Warga bisa didorong membuat homestay atau
membuat kerajinan untuk cendera mata. Dengan begitu, diharap
Raja Ampat benar-benar menjadi surga bagi turis dan warganya
sendiri. Kecuali jika kemiskinan memang sengaja dipelihara
sebagai bagian dari eksotisme wisata.

Senin, 13 Mei 2013

Hanya untuk .... a conspiration!

Virus ini sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi
ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui
rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu. (Jerry
D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika - Mengungkap Fakta
Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).
Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia dan
juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling
menakutkan kemudian menutup-nutupinya.
Teori” Monyet Hijau
1.Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS
adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang
terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam
di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah
“senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk
menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian
orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa
dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang
dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para
peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah
benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan
teori ini kepada publik hingga sekarang. Dalam liputan-liputan
media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan
teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan
merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima
sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.
2. “Pohon keturunan” filogenetik virus primata (yang hanya
dipahami segelintir orang saja) ditampilkan untuk membuktikan
bahwa HIV diturunkan dari virus primata yang berdiam di semak
Afrika. Analisis data genetika virus ditunjukkan melalui
“supercomputer” di Los Alamos, Mexico, menunjukkan bahwa HIV
telah “melompati spesies’, dari simpanse ke manusia sekitar
tahun 1930 di Afrika.
Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)
Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk
eksperimen vaksin hepatitis B yang “disponsori pemerintah AS”
di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa
tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi
kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS.
Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam
tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul
berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat
vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria
gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa
eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum
darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.
Kemungkinan besar HIV “masuk” ke dalam tubuh pria gay
selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual
diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir
barat sekitar tahun 1980-1981.
Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini
yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di
Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak
lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di
kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan
setelah eksperimen dimulai di Manhattan. Ada fakta yang cukup
mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20%
pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di
New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980
(setahun sebelum AIDS menjadi penyakit “resmi’). Ini
menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV
tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk
Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS.
Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di
Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982.
Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang
berfungsi sebagai saluran tempat “berjangkitnya” HIV ke
populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan
AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin
tersebut.
Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang
heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya
berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya
diberitahukan kepada publik bahwa “tak seorang pun kebal
AIDS”, faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus
pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat
berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan
seksual mereka. Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak
mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah
benar demikian?
Keserupaan dengan FLU Burung
Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil
mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang
menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti,
strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS.
Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu
sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS
dibandingkan non-gay
Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung
menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana
kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung
berjangkit pada kalangan heteroseksual.
Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahawa AIDS Amerika
berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di
kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika!
Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV
direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung
menginfeksi kelamin gay?
Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer
Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar
menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970,
para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen
(khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan
menyerang sel kelompok rasial “tertentu”. Setidaknya tahun
1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium
Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute
menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki
gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak
memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS
semakin merupakan “virus buatan manusia yang menyerang ras
tertentu” dibandingkan peristiwa alamiah.
Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan
orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai
waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun
1981, pejabat kesehatan memastikan “masyarakat umum”
bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. “AIDS adalah penyakit
gay” adalah jargon yang sering dikumandangkan media.
Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter
Playboy, David Black, “Saya pribadi belum pernah menemukan
satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS)
dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual .”
Gallo melanjutkan, “AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak
bisa teratasi bagi masyarakat umum.” Apakah ini sekedar
spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia
ceritakan?
Bukalah mata kita lebar-lebar dan sadarilah bahwa "Konspirasi
Itu" memang benar-benar ada.

Konspirasi amerika dibalik senjata kimia yang di ALAMI kan dunia ! H5n1

Pada tahun 2005-2009 lalu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah
Supari (59) membuat gerah World Health Organization
(WHO) dan Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Fadilah berhasil menguak konspirasi AS dan badan kesehatan
dunia itu dalam mengembangkan senjata biologi dari virus flu
burung, Avian influenza (H5N1).
Setelah virus itu menyebar dan menghantui dunia,
perusahaan-perusahaan dari negara maju memproduksi
vaksin lalu dijual ke pasaran dengan harga mahal di negara
berkembang, termasuk Indonesia. Fadilah menuangkannya
dalam bukunya berjudul Saatnya Dunia Berubah! Tangan
Tuhan di Balik Virus Flu Burung.

Selain dalam edisi Bahasa Indonesia, Siti juga meluncurkan
buku yang sama dalam versi Bahasa Inggris dengan judul It’s
Time for the World to Change.
Konspirasi tersebut, kata Fadilah, dilakukan negara adikuasa
dengan cara mencari kesempatan dalam kesempitan pada
penyebaran virus flu burung.
“Saya mengira mereka mencari keuntungan dari penyebaran
flu burung dengan menjual vaksin ke negara kita,” ujar
Fadilah kepada Persda Network di Jakarta.
Situs berita Australia, The Age , mengutip buku Fadilah
dengan mengatakan, Pemerintah AS dan WHO berkonpirasi
mengembangkan senjata biologi dari penyebaran virus avian
H5N1 atau flu burung dengan memproduksi senjata biologi.
Karena itu pula, bukunya dalam versi bahasa Inggris menuai
protes dari petinggi WHO. “Kegerahan” itu saya tidak
tanggapi, betul apa nggak, mari kita buktikan.”
“Kita bukan saja dibikin gerah, tetapi juga kelaparan dan
kemiskinan. Negara-negara maju menidas kita, lewat WTO,
lewat Freeport, dan lain-lain. Coba kalau tidak ada, kita
sudah kaya,” ujarnya.
Fadilah mengatakan, edisi perdana bukunya dicetak masing-
masing 1.000 eksemplar untuk cetakan bahasa Indonesia
maupun bahasa Inggris. Total sebanyak 2.000 buku.
“Saat ini banyak yang meminta, jadi dalam waktu dekat saya
akan mencetak cetakan kedua dalam jumlah besar. Kalau
cetakan pertama dicetak penerbitan kecil, tapi untuk
rencana ini saya sedang mencari dan membicarakan dengan
penerbitan besar,” katanya.
Selain mencetak ulang bukunya, perempuan kelahiran Solo, 6
November 1950, mengatakan telah menyiapkan buku jilid
kedua.
“Saya sedang menulis jilid kedua. Di dalam buku itu akan
saya beberkan semua bagaimana pengalaman saya.
Bagaimana saya mengirimkan 58 virus, tetapi saya
dikirimkan virus yang sudah berubah dalam bentuk
kelontongan”, ujarnya.
“Virus yang saya kirimkan dari Indonesia diubah-ubah
Pemerintahan George Bush,” ujar menteri kesehatan
pertama Indonesia dari kalangan perempuan ini.
Siti enggan berkomentar tentang permintaan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono yang memintanya menarik buku dari
peredaran.
“Bukunya sudah habis. Yang versi bahasa Indonesia,
sebagian, sekitar 500 buku saya bagi-bagikan gratis,
sebagian lagi dijual ditoko buku. Yang bahasa Inggris dijual,”
katanya sembari mengatakan, tidak mungkin lagi menarik
buku dari peredaran.
Pemerintah AS dikabarkan menjanjikan imbalan peralatan
militer berupa senjata berat atau tank jika Pemerintah RI
bersedia menarik buku setebal 182 halaman itu.
Mengubah Kebijakan apapun komentar pemerintah AS dan
WHO, Fadilah sudah membikin sejarah dunia. Gara-gara
protesnya terhadap perlakuan diskriminatif soal flu burung,
AS dan WHO sampai-sampai mengubah kebijakan
fundamentalnya yang sudah dipakai selama 50 tahun.
Perlawanan Fadilah dimulai sejak korban tewas flu burung
mulai terjadi di Indonesia pada 2005. Majalah The Economist
London menempatkan Fadilah sebagai tokoh pendobrak yang
memulai revolusi dalam menyelamatkan dunia dari dampak
flu burung.
“Menteri Kesehatan Indonesia itu telah memilih senjata yang
terbukti lebih berguna daripada vaksin terbaik dunia saat ini
dalam menanggulangi ancaman virus flu burung, yaitu
transparansi,” tulis The Economist.
Ia kelabakan. Obat tamiflu harus ada. Namun aneh, obat
tersebut justru diborong negara-negara kaya yang tak
terkena kasus flu burung.
Di tengah upayanya mencari obat flu burung, dengan alasan
penentuan diagnosis, WHO melalui WHO Collaborating Center
(WHO CC) di Hongkong memerintahkannya untuk
menyerahkan sampel spesimen.
Mulanya, perintah itu diikuti Fadilah. Namun, ia juga
meminta laboratorium litbangkes melakukan penelitian.
Hasilnya ternyata sama. Tapi, mengapa WHO meminta sampel
dikirim ke Hongkong?
Fadilah merasa ada suatu yang aneh. Ia terbayang korban
flu burung di Vietnam. Sampel virus orang Vietnam yang
telah meninggal itu diambil dan dikirim ke WHO untuk
dilakukan risk assessment, diagnosis, dan kemudian dibuat
bibit virus.
Dari bibit virus inilah dibuat vaksin. Dari sinilah, ia
menemukan fakta, pembuat vaksin itu adalah perusahaan-
perusahaan besar dari negara maju, negara kaya, yang tak
terkena flu burung.
Mereka mengambilnya dari Vietnam, negara korban,
kemudian menjualnya ke seluruh dunia tanpa izin. Tanpa
kompensasi.
Fadilah marah. Ia merasa kedaulatan, harga diri, hak, dan
martabat negara-negara tak mampu telah dipermainkan
atas dalih Global Influenza Surveilance Network (GISN)
WHO.
Badan ini sangat berkuasa dan telah menjalani praktik
selama 50 tahun. Mereka telah memerintahkan lebih dari 110
negara untuk mengirim spesimen virus flu ke GISN tanpa
bisa menolak. Virus itu menjadi milik mereka, dan mereka
berhak memprosesnya menjadi vaksin!
Siti Fadilah terus mengejar WHO agar mengembalikan 58
virus asal Indonesia, yang konon telah ditempatkan di Bio
Health Security , lembaga penelitian senjata biologi
Pentagon.
Ini jelas tak mudah. Tapi, ia terus berjuang hingga tercipta
pertukaran virus yang adil, transparan, dan setara.
Ia juga terus melawan dengan cara tidak lagi mau mengirim
spesimen virus yang diminta WHO, selama mekanisme itu
mengikuti GISN, yang imperialistik dan membahayakan
dunia.
Dan, perlawanan itu tidak sia-sia. Meski Fadilah dikecam
WHO dan dianggap menghambat penelitian, namun pada
akhirnya dalam sidang Pertemuan Kesehatan Sedunia di
Jenewa Mei 2007, International Government Meeting (IGM)
WHO akhirnya menyetujui segala tuntutan Fadilah, yaitu
sharing virus disetujui dan GISN dihapuskan.

KAMI BUKAN TIKUS AMERIKAN IDIOT!
WE NOT A SHEEP! FUCK YOU FUCK THE IMPERIALISM FUCK THE NEW WORLD ORDER!
KAMI MENGGOYANGKAN LANGIT, MENGGELORAKAN SAMUDERA,MENGGEMPARKAN BUMI!! KAMI BUKAN BANGSA TEMPE YANG MENGHARAPKAN BEBELAS KASIH DARI IMPERIAL... FUCK YUDHOYONO REZIM!!

( dikutip dari berbagai sumber )

Dari rangkuman yang pernah saya baca

Apa itu Anarkisme serta hubungannya dengan Punk
diseluruh penjuru dunia. Kegagalan para politisi dalam
“politik jual - beli” meyakinkan sebuah kontra kultur
akan ide bahwa kita semua akan jauh lebih baik hidup
tanpa vampir-vampir ini. “Semua pemerintahan
tidaklah diinginkan dan tidak perlu, tidak ada
pelayanan yang dapat disediakan pemerintahan yang
tidak dapat disediakan oleh suatu komunitas secara
swadaya. Kita tidak perlu disuruh - suruh melakukan
sesuatu atau diberitahu bagaimana menghidupi hidup
kita apalagi dibebani oleh pajak, aturan, regulasi -
regulasi serta tuntutan - tuntutan akan hasil kerja
kita” (Profane Existence(PE) #5,Agustus 1990 hal
38,Ayf)
Ketika harus memilih diantara ideologi politik : Punk
cenderung Anarkis. Hal ini tidak mengesampingkan
fakta masih ada punk yang tidak membaca sejarah dan
terus mempromosikan tetap berlanjutnya bentuk-
bentuk kapitalisme atau komunisme berjalan dimuka
bumi ini. Tetapi dapat dikatakan hampir semua Punk
percaya akan prinsip Anarkis untuk sama sekali tidak
menggunakan pemerintahan resmi atau pengatur serta
menghargai kebebasan dan tanggung jawab individu
(siapa yang tidak). Profane Existence(berikutnya
ditulis PE) merupakan fanzine Anarkis Punk terbesar
di Amerika Serikat yang didalamnya berisi reportase
politik maupun musik dari perspektif Anarkis. Isi
majalah ini banyak memuat periodikal yang ditujukan
bagi pembaca-pembaca yang secara intelektual mulai
berkembang menjadi aktivis dan mulai meninggalkan
sisi musikal gerakan Punk ke format politik.
Sebelumnya perlu diketahui Scene di Eropa banyak
memiliki fanzine-fanzine dan band-band Anarkis
karena sejarah punk disana lebih aktif dibandingkan
rekan-rekan mereka di Amerika serikat. Para pembuat
dan editor-editor fanzine ini terinspirasi oleh
gelombang ke 2 Punk di Eropa (1980 - 1984) yang
sangat berorientasi politis. Band-band seperti CRASS,
CONFLICT dan DISCHARGE di Inggris, THE EX dan
BGK di Belanda serta MDC dan DEAD KENNEDY di
Amerika Serikat merubah Punk dari berandalan Rock N
Roll menjadi para pemberontak yang berfikir.
Semangat ini diwariskan sekarang oleh jutaan band-
band yang memainkan berbagai ragam spektrum
musikal Punk. Los Crudos yang menjerit didepan wajah
para penindas dengan lirik-lirik eksplisit bagi
kesadaran kelas serta Propagandhi yang menemukan
tempatnya dalam irama pop Punk yang gampang
disenandungkan, ini semua menghasilkan ribuan anak-
anak muda diseluruh dunia dengan bangga menyebut
diri mereka “Anarkis” dan mulai secara sehat
menunjukkan ketidaksukaan akan rezim- rezim
pemerintahan yang ada diseluruh dunia.
“Pada perkembangan awal apa yang disebut peradaban
ada segelintir orang yang menyadari jika mereka
dapat hidup dengan mudah dan menjadi kaya dengan
membuat orang lain bekerja bagi mereka, Orang-orang
ini menggunakan tipuan bahkan kekerasan untuk
menginstitusi diri mereka sebagai ketua, orang suci,
raja atau pendeta. Dengan menggunakan ancaman dan
tahayul mereka membuat orang - orang lain patuh,
dimana orang-orang ini selalu menjadi subjek dari
orang-orang yang menemukan cara tersebut dan
kemudian menjadi penguasa- penguasa baru atas nama
reformasi yang tidak akan pernah menghasilkan
perubahan apa-apa karena tetap mempertahankan
adanya pemerintah”(PE des 1989, hal 19, Felix “sejarah
singkat Anarkisme oleh Prof. Felix”).
Punk telah beralih pada Anarkisme sebagai alternatif
bagi sistem dunia yang eksis sekarang ikut terlibat
mencari alternatif dari siklus kontinuitas penindasan
yang terjadi dalam setiap revolusi selama ini.
Sifat alami pemerintahan (serta hirarki secara
keseluruhan) meliputi penindasan dan eksploitasi bagi
semua orang- orang didalamnya (atau paling tidak
terkena efeknya). Tidak seperti kontra kultur borjuis
lainnya Punk menolak Komunisme beserta semua tradisi
sayap kiri - pemerintah - demokrasi terlebih lagi
kapitalisme. Reformasi yang dilakukan partai besar
dianggap Punk tidaklah cukup karena amat sangat
bersifat statis (misalnya dengan tetap
mempertahankan perlunya pemerintahan formal).
Reformasi hanya MENYENANGKAN bukan
MEMBEBASKAN orang-orang yang telibat didalamnya.
Meskipun demikian seperti halnya Komunisme, Punk
terlibat dalam berbagai gerakan-gerakan yang
mendukung hak perempuan, kelas pekerja serta sama-
sama membenci masyarakat kapitalis.
Banyak anggota- anggota komunitas Punk terlibat
dalam demonstrasi-demonstrasi yang diorganisasi oleh
Liga Spartakis atau grup-grup Marxis, Leninis,
Trotskys lainnya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki
goal-goal yang mirip dalam beberapa isu yang
spesifik. Anarkisme dan siapa saja yang membaca
sejarah sadar akan realitas Komunisme yang telah
melenceng jauh dari goal “ideal” akan sebuah
“negara”, apalagi bila dilihat dari kaca mata Anarkis
yang menolak negara. “Grup-grup komunis yang telah
kehilangan kekuatan membicarakan tentang
kebersamaan dalam satu garis dan menampilkan
Komunisme sebagai kekuatan mulia berperang demi
persamaan dan keadilan menghadapi dominasi Kapitalis.
Tetapi faktanya para partai-partai sayap kiri secara
alamiah bersifat autoritarian. Setiap sistem yang
didalamnya memiliki bagian dari filosofi dominasi satu
manusia oleh manusia lainnya memiliki kemungkinan
untuk menindas.
Kelompok-kelompok komunis tidak akan pernah
memperjuangkan pembebasan massa karena hal
tersebut hanya akan membuat mereka terhambat dalam
upaya untuk memegang kekuasaan. Ketika mereka
memperoleh jalan kearah kekuasaan maka mereka akan
mengadopsi sifat menindas seperti halnya penguasa-
penguasa negara sebelum mereka” (PE #2 Februari
1990 Hal 22, Felix dan Rat, Revolt Against
communism).
Bukti- bukti akan sifat menindas komunisme tidak
hanya mengacu pada keadaan rezim - rezim penindas
komunis yang ada saat ini, karena hal tersebut
sebenarnya telah terjadi sejak pemberotakan Krondstat
tahun 1921, gerakan Anarkis Ukrania tahun 1918 - 21
dan perang sipil spanyol tahun 1936 - 1939 ketika para
Anarkis dihianati dan dihancurkan oleh kekuatan
totalitarian Komunis.
Rezim-rezim Komunis secara substansial tidak berbeda
dengan rezim-rezim yang mereka tumbangkan, paling
tidak dalam satu subjek MENJADI PENGATUR/
PENGUASA sedangkan Anarkis percaya revolusi
bukanlah suatu pergantian yang sederhana (meskipun
mungkin sangat amat berdarah) dari satu pengatur ke
pengatur lainnya_karena Anarkis berarti tanpa
pengatur/penguasa. “kita hidup dizaman dimana
revolusi hanyalah berarti hasil rekayasa kelas
profesional satu organisasi komunis yang
merencanakan untuk menggulingkan sistem kapitalis
dan mencoba menggantinya dengan sistem yang sama
busuknya jika tidak lebih menindas dari yang ada
sekarang” (PE #1 hal 29 ,Band Minnessota Destroy)
Dalam pengertian ini revolusi hanya menjadi lingkaran
setan : satu pemberontakan tanpa orientasi yang
hanya akan menguatkan posisi kelas penguasa baru
yang akan menggantikan posisi penguasa lama.
Komunisme tidak memiliki ketertarikan akan
pembebasan diri dari mental penguasaan yang tidak
bisa lepas dalam segala segi kehidupan kita saat ini :
untuk menghapus kekuatan itu sendiri, hal yang
merupakan ideal para Anarkis__..dan karena hal ini
pula maka Komunisme sama tidak diingkan oleh para
Anarkis sebagaimana Kapitalisme.
Gerakan Punk berasal dari negara-negara yang
memiliki kebijakan-kebijakan demokrasi palsu Kapitalis.
Hal yang membuat Kapitalisme beserta masalah-
masalah yang diciptakannya menjadi target utama
para Punk politis. Kurangnya perumahan yang
menciptaka tuna wisma, klasikisme yang menyebabkan
pemikiran sempit serta eksploitasi ditempat-tempat
kerja merupakan hasil dari sistem yang dibangun atas
dasar kerakusan. Sementara tidak perlu dipungkiri jika
ternyata sistem kapitalisme juga membuat sebagian
orang dapat merasakan kemewahan hidup. Yang
merupakan hasil eksploitasi dari mereka- mereka yang
tidak memiliki kemewahan.
Kepercayaan kuno akan menjadi kaya melalui kerja
keras dan kejujuran adalah mitos paling bodoh yang
pernah dicekokkan ke kepala kita_.karena bila hal
tersebut benar-benar terjadi maka saya sudah amat
sangat kaya saat ini. Dalam masyarakat kapitalis
definisi kesuksesan diartikan dalam pengertian
kemewahan dan komoditas, dimana dengan
menggunakan definisi ini kelas menengah sudah “lebih
dari cukup” akan menolak perubahan radikal, dengan
status kelas menengah mereka sangat ketakutan
menjadi “miskin”..kecenderungannya adalah mereka
yang merasa miskin secara material merasa HARUS
(dan lebih sering lagi) bekerja keras demi memenuhi
kemewahan gaya hidup kelas menengah. Fakta bahwa
orang - orang lebih memilih menjarah peralatan stereo
dan TV daripada makanan dalam kasus - kasus
penjarahan, menunjukkan mereka telah teryakinkan
bahwa hidup yang lebih baik berarti lebih banyak
memiliki barang- barang. Tidak diragukan kemewahan
dan uang pada saat ini membuat hidup menjadi lebih
mudah_tetapi untuk menilai kesuksesan dan kegagalan
hanya dalam term ini memiliki dampak yang amat
berbahaya. Kapitalisme berhubungan dengan model -
model teoritikal yang mengasumsikan tiap - tiap
manusia mencoba untuk MEMAKSIMALKAN
KEUNTUNGAN INDIVIDUALNYA_. “dengan
menggunakan model seluruh mahluk hidup sebagai
contoh mengubah semua hal menjadi komoditi-komoditi
yang dapat dijual dan dibeli”(Maximum Rock n Roll
(MRR) # 98 juli 1991, New World Order).
Hal inilah yang paling jelas dalam lingkungan hancur -
hancuran yang kita hidupi sekarang _.ketika ekonomi
hanya menghitung nilai - nilai produk lingkungan tanpa
menggubris kehilangan - kehilangan yang
diakibatkannya _.hal ini merupakan satu pertanda yang
memastikan bencana bagi generasi manusia berikutnya
(termasuk juga didalamnya hewan dan tumbuhan).
Dalam kasus yang paling ekstrem “pemikiran -
pemikiran mencapai puncaknya ketika manusia saling
berperang _dan hal tersebut menjadi komoditi bagi
manusia lainnya_. membuat membunuh sudah
kehilangan makna “(ibid).

Selamat datang...

Saya masih baru disini...
Semua yang ada disini adalah copy paste dari buku catatan perjalananku... seperti kata pram, "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ?Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin,akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.